Sabtu, 14 Mei 2011

Sciatica


Sciatica – Penyebab Dan Penanganan SciaticaDari : Laura Inverarity, D.O.

GambaranSyaraf sciatic adalah syaraf terbesar dan terpanjang pada tubuh. Perjalanan syaraf ini dimulai dari daerah punggung bawah melewati pantat dan berlanjut kebawah sampai daerah belakang dari kaki. Syaraf sciatic mengontrol gerakan pada banyak otot di paha dan dikaki dan menyalurkan input sensory (masukan syaraf sensorik ) dari otak. Ketika syaraf sciatic teriritasi dan meradang maka akan menimbulkan gejala yang bernama scitica
Sciatica umumnya menyebabkan nyeri punggung bawah dan nyeri pada kaki. Sciatica ini kebanyakan terjadi oleh karena tekanan pada syaraf scitic dari herniasi diskus pad tulang belakang. Sciatica kebanyakan terjadi pada usia 30-50 tahun dan dapat etrjadi pada siapa saja. Sciatica umumnya hanya mengenai pada satu sisi dari anggota ekstremitas bawah, dan nyeri akan disalurkan dari punggung bawah dan kebawah sampai area belakang kaki sesuai dengan alur perjalanan syaraf tersebut. Tergantung dari syaraf sciatic yang teriritasi atau meradang, nyeri yang timbul juga tersalurkan dari kaki ke tumit. Untuk alasan inilah, jika anda mengalami gejala sciatica, lakukanlah pengecekan pada dokter yang atau physiotherapist untuk memastikan dugaan tersebut

Penyebab Umum SciaticaAda banyak alasan yang dapat menimbulkan sciatica, penyebab paling umum yang dapat menimbulkan sciatica adalah :

• Herniasi Diskus
Sciatica dapat terjadi ketika salahsatu diskus dari punggung bawah mengalami prostusi (keluar dari tempat semula) dan menekan akar syaraf sciatic. Tekanan dari diskus ini menyebabkan iritasi pada syaraf dan menyebabkan peradangan dan akibatnya timbul nyeri pada sepanjangperjalanan syaraf sciatic. Dan herniasi dickus pada punggung bawah ini paling umum menyebabkan sciatica

• Lumbar Spinal StenosisLumbal spinal stenosis atau penyempitan lumbal spinalis berarti terjadi penyempitan pada saluran spinalis pada daerah punggung bawah. Ketika saluran spinalis menyempit pada area punggung bawah, penyempitan tersebut dapat menekan syaraf yang merupakan gabungan dari syaraf sciatic
• PiriformisSyndromeOtot piriformis adalah otot yang kecil yang letaknyadalam tertutup oleh otot daerah pantat. Otot ini membantu gerakan abduksi atau mengangkat hip kesamping dan eksternal rotasi sendi hip. Perjalanan syaraf sciatic melewati otot ini dan sebagian syaraf ini tertutup juga oleh otot piriformis. Hasilnya ketika otot piriformis menegang akan berpengaruh juga pada syaraf sciatic, sehingga ketegangan otot tersebut dapat menekan syaraf sciatic dan menyebabkan iritasi serta peradangan.

Latihan untuk SciaticaPenguluran serta penguatan yang ditargetkan pada otot punggung bawah, perut dan paha dapat membantu mengurangi gejala dari sciatica. Latihan yang dapat menurunkan nyeri yang diakibatkan oleh sciatica adalah :

• Penguluran otot piriformis
• Penguluran punggung bawah
• Penguluran otot hamstring
• Penguatan inti/ otot transverses abdominalis

Rabu, 11 Mei 2011

Pil KB dan Diuretik hasilkan Obat Jerawat

Obat Jerawat - Penggunaan pil kontrasepsi atau pil KB yg dikombinasikan dgn obat-obatan diuretik ternyata memiliki potensi besar dalam mengobati jerawat pada wanita.
Seperti yg terungkap dari hasil penelitian kecil di Amerika Serikat belum lama ini, pil kontrasepsi Yasmin ditambah dgn obat diuretik spironolactone dosis rendah terbukti aman dan efektif utk obat jerawat.
Fokus dari pengobatan yg dilakukan peneliti ini adalah peran hormon yg dapat memainkan peran besar bagi terbentuknya jerawat pada wajah.
"Sejumlah penelitian telah mendemonstrasikan bahwa kombinasi kontrasepsi oral efektif bagi pengobatan dan obat jerawat wajah pada wanita," ungkap Dr Aleksandar Krunic dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, dan koleganya yg mempublikasikan temuannya dalam Journal of the American Academy of Dermatology.
Dalam risetnya, para peneliti menguji keamanan dan efektivitas pengobatan jerawat dgn menggunakan spironolactone dan Yasmin - pil kontrasepsi yg mengombinasikan estrogen sejenis progestin yg disebut drospirenone. Hanya sebanyak 27 wanita pengidap jerawat menahun yg dilibatkan dalam penelitian ini.
Menjanjikan
Pada akhir penelitian, tercatat sekitar 11 persen wanita benar-benar terbebas dari jerawat dan wajahnya tampak bersih dari luka jerawat. Sekitar 74 persen lainnya menunjukkan penyembuhan cukup signifikan, 7,4 persen mengalami penyembuha yg tak terlalu baik dan 7,4 persen partisipan sama sekali tidak menunjukkan perubahan.
Dari pengobatan dan obat jerawat juga dilaporkan tidak ada penambahan berat badan berarti dari para partisipan atau pun gangguan terhadap menstruasi. Selain itu, tidak ada efek samping yg cukup parah apabila dua jenis pengobatan ini tidak dilanjutkan.
"Kombinasi spironolactone plus estrogen dan drospirenone adalah suatu hal yg menarik dalam mengontrol jerawat wanita yg dipengaruhi hormon tingkat sedang hingga parah," ungkap Krunic dan timnya menyimpulkan.
"Namun begitu, kami merekomendasikan bahwa hasil penelitian kami harus dibuktikan lagi dgn sejumlah penelitian lain yg melibatkan banyak pasien."
Sumber: kompas.com

Resep Obat Kutil Secara Tradisional

Obat Kutil - Jika di jari anda ada semacam penebalan kulit atau juga kutil...rasanya pasti menyebalkan. Dan Biasanya kita sering mencabutnya dgn alat pemotong kuku,tapi itu tidak bisa mengatasinya karena kulit akan selalu mengalami penebalan.
Berikut tips utk obat kutil dgn getah kulit pohon papaya.
Caranya :
· Ambil (sayat) kulit pohon pepaya yg bergetah secukupnya (kecil)
· Kemudian tempelkan pada jari atau kulit yg ada kutilnya/kapalan, lalu balut dgn kain atau plester luka.
· Sebaiknya pakailah pada malam hari sebelum tidur utk mengurangi aktifitas terkena air.Keesokan harinya lepas kembali.(1x sehari)
· Ulangi terus menerus kurang lebih setelah 1minggu kutil / kapalan akan mengelupas.
Catatan: obat kutil ini atau Kulit pohon setiap pemakaian harus selalu yg baru/masih segar. Jadi setiap hari harus ganti
Sumber: id.shvoong.com

Hipertensi, Pengobatan dan Pencegahan


Seberapa jauhkah bahaya hipertensi? Penyakit ini termasuk kategori salah satu jenis penyakit yang banyak diidap oleh manusia di seluruh dunia. Hipertensi bukan sekadar peninggian tekanan darah, melainkan juga faktor risiko utama gangguan fungsi berbagai organ tubuh seperti otak, ginjal, dan jantung. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko kerusakan organ-organ tubuh semakin melonjak.
 
Tiap tahunnya, 7 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat hipertensi. Problem kesehatan global terkait hipertensi dirasakan mencemaskan dan menyebabkan biaya kesehatan tinggi. Tahun 2000 saja hampir 1 miliar penduduk dunia menderita hipertensi. Jumlah ini diperkirakan akan melonjak menjadi 1,5 miliar pada 2025.
 
Dua pertiga penderita hipertensi hidup di negara miskin dan berkembang. Prevalensi hipertensi di Indonesia 31,7 persen. Artinya, hampir 1 dari 3 penduduk usia 18 tahun ke atas menderita hipertensi.
Sebagian besar penyebab hipertensi tak diketahui. Berbagai faktor terkait dengan genetik dan pola hidup, seperti aktivitas fisik yang kurang, asupan makanan asin dan kaya lemak, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol berperan dalam hal ini.
 
Kebanyakan penderita hipertensi tidak merasakan keluhan apa pun. Hal inilah yang membuat banyak penderita mengabaikan lonjakan tekanan darah. Masih banyaknya masyarakat dunia yang kurang menyadari ancaman hipertensi mengundang keprihatinan Liga Hipertensi Dunia, sehingga liga menetapkan setiap 17 Mei sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Hal itu untuk menggugah kesadaran masyarakat global akan pentingnya mencegah dan mengendalikan tekanan darah.
 
Tema Hari Hipertensi Sedunia tahun 2011 ini adalah: ”Know Your Number and Target Your Blood Pressure” (Kenali Tekanan Darah Anda dan Kendalikan).
 
Hipertensi
Tekanan diperlukan untuk keajekan aliran darah yang membawa oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel tubuh. Darah yang dipompa otot jantung menghasilkan tekanan sehingga dapat mengalir menyusuri pembuluh darah tubuh yang apabila dibentangkan, panjangnya diperkirakan sama dengan 100.000 kilometer atau jarak 2,5 kali mengitari bumi.
 
Tekanan darah selalu disebutkan dengan dua bilangan, misalnya 120/80. Angka 120 adalah tekanan sistolik, yaitu tekanan maksimal pembuluh darah saat jantung berkontraksi. Angka 80 adalah tekanan diastolik, yaitu tekanan darah minimal seusai jantung berkontraksi. Tekanan darah diukur dengan 1 mmHg.
 
Pada saat ini konsensus para ahli hipertensi menyebutkan, tekanan darah dipandang normal jika berada pada kisaran di bawah 120/80 mmHg. Anda dianggap menderita hipertensi bila tekanan darah 140/90 mmHg ke atas.
 
Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi risiko. Kewaspadaan akan datangnya hipertensi memicu para ahli untuk membuat klasifikasi prehipertensi, yaitu tekanan darah sistolik pada 120-139 mmHg atau tekanan darah diastolik pada nilai 80-90 mmHg.
 
Hipertensi berpotensi menyebabkan berbagai gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, hingga gangguan irama jantung. Hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, hampir setengah dari kasus serangan jantung dipicu oleh tekanan darah tinggi.
 
Tekanan darah yang terus meningkat dalam jangka panjang akan mengganggu fungsi endotel, sel-sel pelapis dinding dalam pembuluh darah. Disfungsi endotel mengawali proses pembentukan plak (kerak) yang dapat mempersempit pembuluh koroner, pembuluh yang menjadi jalur nutrisi dan energi bagi jantung. Akibatnya, pasokan zat esensial bagi kehidupan sel jantung terganggu. Pada keadaan tertentu, peninggian tekanan darah dapat meretakkan plak koroner, sehingga aliran darah tersumbat dan menyebabkan serangan jantung.
 
Penderita tekanan darah tinggi berisiko dua kali lipat menderita penyakit jantung koroner. Risiko penyakit jantung menjadi berlipat ganda apabila penderita tekanan darah tinggi juga menderita diabetes, hiperkolesterol, dan merokok.
 
Tidak hanya pembuluh koroner jantung yang terkena dampak hipertensi, tetapi juga otot jantung. Tekanan darah yang terus tinggi akan membebani otot bilik kiri jantung yang berfungsi sebagai pompa utama darah. Otot bilik kiri akan menebal sebagai kompensasi untuk mengatasi beban tekanan darah. Bila peninggian tekanan tak kunjung diatasi, fungsi pompa jantung akan menurun. Fungsi jantung yang lemah akibat hipertensi merupakan kondisi yang tak bisa dipulihkan. Obat-obatan hanya mampu mencegah progresivitas penurunan fungsi jantung itu.
 
Hipertensi juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia). Yang paling sering adalah atrial fibrillation, yaitu jenis irama jantung yang membuat serambi jantung bergetar tidak beraturan. Gangguan irama ini dapat memicu timbulnya gumpalan darah di dalam ruang-ruang jantung. Bila gumpalan darah terlepas, dapat menyumbat pembuluh darah otak dan mengakibatkan stroke.
 
Pencegahan-pengobatan
Pengobatan hipertensi kini dapat dilakukan lebih mudah dibanding sebelumnya. Tersedia berbagai jenis obat hipertensi sesuai beragam kondisi yang menyertai hipertensi. Obat hipertensi yang baik tidak selalu mahal. Apalagi ada obat generik dengan harga relatif terjangkau. Karena hipertensi biasanya disertai faktor- faktor risiko lain, seperti hiperkolesterol dan diabetes, pengobatan faktor risiko penyerta penting untuk dilakukan.
 
Pada era mendatang, akan berkembang pengobatan hipertensi yang disebut farmakogenetik. Pada metode ini, obat- obatan yang diberikan akan disesuaikan dengan respons gen seseorang. Namun, obat tidak akan efektif bila tidak diiringi pola hidup sehat, yaitu makan rendah lemak, rendah garam, tinggi serat, berolahraga teratur, dan berhenti merokok. Nah, apakah anda juga mengalami atau berpotensi hipertensi? Jangan remehkan penyakit ini, lakukan pengobatan dan hindari kebiasaan pola hidup tidak sehat.
 
 
Narasumber: A Fauzi Yahya Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RS Dr Hasan Sadikin/FK Universitas Padjadjaran dan Pengurus Pusat Perhimpunan Hipertensi Indonesia
Sumber: health.kompas.com 


5 Diagnosis Banding Penyakit dengan Gejala Demam

Bila tubuh mengalami gangguan fisik atau psikis, seringkali dikeluhkan gejala demam yang di identikkan dengan istilah panas badan. Dalam dunia medis  demam disebut juga fever atau febris. Demam merupakan reaksi awal tubuh terhadap rangsangan mikroorganisme penyakit yang masuk kedalam tubuh, sehingga suhu badan akan meningkat diatas 37,5 derajat Celsius. Kondisi ini bisa diukur dengan termometer di daerah oral ( mulut ), axilla ( ketiak )  atau dubur ( rectal ).
Setiap penyakit yang disebabkan oleh invasi bakteri atau virus pada  umumnya menimbulkan gejala demam pada tubuh kita. Dalam kondisi iklim pancaroba dan perubahan kualitas lingkungan pemukiman ada beberapa jenis penyakit yang mempunyai gejala demam yang hampir mirip sehingga perlu ditegakkan diagnosis pasti dengan bantuan pemeriksaan penujang laboratorium.
Berikut ini 5 diagnosis banding  penyakit dengan gejala  demam :
  1. Demam Berdarah. Demam terus menerus 2-7 hari, disertai tanda perdarahan seperti: petekie
    (bintik merah pada kulit), epistaksis (mimisan), atau berak darah (melena). Hasil pemeriksaan laboratorium: jumlah trombosit menurun (trombositopenia), kadar hematokrit meningkat (hemokonsentrasi), hasil tes serologis positif antigen virus  dengue.
  2. Demam Chikungunya. Demam dirasakan 3-5 hari, dengan keluhan nyeri otot, sakit kepala seperti rasa tegang, Dengan pemeriksaan serologis (tes darah) akan diketahui antigen penyebabnya dari strain golongan virus chikungunya
  3. Demam Influenza. Biasanya diawali keluhan pilek, batuk, demam 1-2 hari, sakit kepala, dan
    gangguan saluran pernafasan lainnya seperti sesak nafas, hidung tersumbat, sakit menelan. Dari hasil pemeriksaan darah hanya ada sedikit peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih), kriteris darah lengkap lainnya umumnya dalam batas normal.
  4. Demam Malaria. Perasaan demam dialami 2-7 hari berturut-turut, disertai keluhan nyeri
    kepala, otot-otot, seluruh badan, menggigil dan berkeringat dingin. Pemeriksaan darah lengkap khususnya tes darah tepi menunjukkan hasil positif terhadap salah satu parasit plasmodium  yang menginfeksi.
  5. Demam Tifoid. Panas badan bisa lebih dari 7 hari, mual, muntah, diare, dan gangguan
    pencernaan lainnya. Melalui tes darah Widal, diketahui titer antigen penyebab yakni Salmonella
    typhosa atau paratyphosa akan menunjukkan tanda peningkatan postitif.
Berdasarkan beberapa pengalaman medis, adanya gejala penyakit menyerupai demam, patut diwaspadai, terutama pada bayi, anak dan usia lanjut. Sekadar saran dan mengingatkan para sobatsehat, bila mengalami gangguan kesehatan, tetaplah mewaspadai gejala demam, sekecil apapun keluhan subyektif yang dirasakan. Sebab ada kemungkinan bisa mengalami salah satu jenis penyakit tersebut atau beberapa penyakit itu secara bersamaan. Berhati-hatilah mengkonsumsi obat sesuai petunjuk dan aturan pemakaiannya. Segeralah berkonsultasi ke dokter ataupun berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. (dirangkum dari berbagai sumber referensi kesehatan).(by: dr.  I Putu Sudayasa  M. Kes )

Senin, 09 Mei 2011

Makanan yang Bisa Membuat Tubuh Melar


Makanan yang Bisa Membuat Tubuh Melar - Memilih makanan adalah salah satu syarat utama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau sekedar mempertahankan bobot ideal.

Dalam menjaga berat ideal, sebaiknya hindari jenis-jenis makanan yang memengaruhi gula darah secara negatif dan hanya akan membuat Anda terus merasa kelaparan.

Inilah 10 jenis makanan paling populer yang dapat membuat tubuh Anda gampang sekali menimbun cadangan lemak :

1. Roti Putih
Jenis makanan ini, kandungan seratnya sangat minim, sehingga tidak akan membuat Anda kenyang lebih lama. Yang terjadi setelah Anda menyantap roti ini adalah gula darah melonjak dengan cepat, dan Anda segera merasa lapar lagi. Roti putih banyak ditemukan dalam produk makanan seperti burger atau sandwich.

2. Sereal
Makanan ini banyak dipilih sebagai menu sarapan di perkotaan. Sayangnya, kebanyakan produk sereal di pasaran mengandung gula yang sangat tinggi, tetapi nilai gizinya rendah. Alhasil justru memicu penumpukan lemak dalam tubuh.

3. Makanan versi diet
Banyak produk kini diberi label rendah lemak, rendah gula atau khusus diet. Tetapi hal yang perlu diingat adalah makanan ini mengandung zat kimia tambahan pangan seperti pewarna, panambah rasa atau gula buatan yang tentu memiliki risiko bagi kesehatan.

4. Ayam goreng
Ini adalah menu favorit banyak orang. Tetapi tak banyak yang sadar kalau ayam goreng mengandung lemak yang sangat tinggi karena pemrosesannya menggunakan minyak dengan temperatur tinggi. Pilihlah ayam yang dipanggang dengan bagian daging tanpa lemak.

5. Kopi dengan krimer dan pemanis
Kandungan kalori dari secangkir kopi instan plus gula dan krimer bisa mencapai 800 kalori atau hampir separuh dari kebutuhan harian Anda. Kopi atau jenis minuman ringan memang salah satu sumber kalori tersembunyi, sehingga banyak dari Anda tak menyadari kalau kebiasaan menenggak kopi dengan gula dan krimer membuat tubuh mengasup kalori berlebihan.

6. Permen dan gula-gula
Ini adalah pilihan paling buruk bagi mereka yang sedang menguruskan badan. Sebagian besar permen hanya mengandung pemanis dan zat kimia tambahan pangan seperti pewarna atau pengawet. Selain bisa membuat ketagihan, tak ada gizi berarti dari perman dan membuat tubuh terus menimbun cadangan lemak.

7. Kentang goreng
Kentang sebenarnya jenis bahan makanan dengan kalori rendah. Tetapi bila sudah diproses dengan penggorengan bersuhu tinggi, nilai kalorinya melonjak. Makanan ini juga kerap disantap dengan menu berkalori tinggi lainnya di restoran cepat saji seperti ayam goreng atau burger yang jelas membuat Anda keranjingan.

8. Pastri, donat dan makanan ringan
Makanan ini tidak dapat membuat perut kenyang lebih lama karena rendah akan serat. Selain banyak mengandung gula atau menggunakan pemanis jenis high fructose corn syrup, makanan jenis ini kerap dibuat dengan gandum atau jagung yang telah diproses.

9. Keripik kentang
Jangan sepelekan keripik kentang. Meski terdengar ringan, makanan ini sangat tinggi kalori tetapi nilai gizinya nol. Proses pengolahannya menggunakan pemanasan tinggi dengan krim dan mentega membuat makanan ini sangat buruk.

10. Minuman soda
Soda mengandung kadar gula tinggi. Gula secara instan memberi energi dan membuat tubuh melepaskan serotonin (neurotransmitter yang memperbaiki suasana hati), sehingga banyak yang kecanduan soda cenderung berpostur gemuk.

Peneliti di University of Texas menemukan, soda meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soda bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5 persen. Kesimpulannya, soda bebas gula tak selalu sehat. Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.

Minggu, 08 Mei 2011

DIZZINESS (merasa pusing)

Kadang-kadang kita merasa seperti melayang-layang atau badan terasa enteng saat bangun tidur atau pindah posisi. Perasaan seperti ini dikenal dengan istilah DIZZINESS.
Informasi lebih detail tentang DIZZINESS, klik disini

Sabtu, 07 Mei 2011

Manfaat Buah Sirsak / Sirsat Sebagai Obat Kanker, DLL

Berikut uraian kandungan gizi dan kegunaan buah, bunga dan biji  sirsak / sirsat untuk kesehatan terutama untuk pengobatan kanker, ambeien, sakit liver, bisul, eksim, rematik, sakit pinggang, dll
Nama Umum : Buah sirsak / sirsat
Nama Latin :  Annona muricata L
Nama lain : Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak (Belanda)  guanábana (Spanish), graviola (Portuguese), Brazilian Paw Paw, Corossolier, Guanavana, Toge-Banreisi, Durian benggala, Nangka blanda, and Nangka londa. Kandungan Gizi  buah sirsak adalah sbb:
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah.
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencerna
Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.

Resep2 pengobatan tradisional dengan sirsak sbb

1. Pengobatan Kanker.
10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
2 Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
3.  Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
4.  Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Bisul.
Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.
6. Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.
7. Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
8. Penyakit Liver.  Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu
9. Eksim dan Rematik.  Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit
10. Bunga sirsak dapat digunakan utk menyembuhkan katarak tapi bagaimana penggunaannya saya belom tau.  Kalo saya sudah dapatkan resepnya akan saya tambahkan di sini.

Khasiat Sirsak 10.000X Lebih Kuat dari Kemoterapi Kanker

PostSumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya:
* Kanker Usus Besar
* Kanker Payu Dara
* Kanker Prostat
* Kanker Paru-paru
* Kanker Pankreas.  
Berdasarkan data dan hasil penelitian, daya kerja zat anti kanker di dalam tanaman sirsak adalah 10.000 kali lebih kuat dalam membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel kanker secara alami dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat
Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui jika buah sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.
Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.
Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik.
Sejak 1976, graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium independen yang berbeda dan dilakukan di bawah pengawasan The National Cancer Institute.
Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University ini adalah: graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu.
Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok.
Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
* Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
* Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
* Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
* Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
* Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
* Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
Kisah lengkap tentang graviola, di mana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai bonus terbitan Health Sciences Institute (http://www.ewellnesspro.com/pdf_files/Beyond%20Chemotherapy.pdf ).
Buah Sirsak Untuk Mencegah Kanker
Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi secara teratur buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dalam bentuk jus buah.
Daun Sirsak Untuk Penyembuhan Kanker
Untuk penyembuhan, bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air (600cc) dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas (200cc) saja. Air yang tinggal 1 gelas dimimumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Efek meminum ramuan daun sirsak adalah perut akan terasa hangat/panas dan badan berkeringat deras.
Obat herbal yang berasal dari daun sirsak ini bukanlah obat instan, pasien memerlukan waktu 3 sampai 4 minggu dengan meminumnya secara rutin untuk dapat merasakan manfaat penyembuhannya.
Sumber :
Sumber:

Kamis, 05 Mei 2011

Urtikaria

Definisi
Urtikaria adalah reaksi dari pembuluh darah berupa erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila ditekan, dan disertai rasa gatal. Urtikaria dapat berlangsung secara akut, kronik, atau berulang. Urtikaria akut umumnya berlangsung 20 menit sampai 3 jam, menghilang dan mungkin muncul di bagian kulit lain. Satu episode akut umumnya berlangsung 24-48 jam.
Angioedema dapat mucul berupa pembengkakan jaringan dengan batas yang tidak jelas seperti daerah sekitar kelopak mata dan bibir. Bengkak juga dapat ditemukan pada wajah, badan, genitalia dan ekstremitas.
Urtikaria merupakan bagian reaksi anafilaksis. Biasanya disebabkan oleh makanan atau obat-obatan tertentu, infeksi dan stress emosional. Patogenesis: aktivasi sel mast yang dapat diperantarai IgE (imunologik) maupun non-IgE(non-imunologik).
Gejala dan tanda Pada urtikaria, gejala dan tanda yang paling umum adalah gatal dan erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, dan memutih bila ditekan.
Tata laksana
Edukasi pasien untuk menghindari pencetus (yang bisa diketahui). Obat opiat dan salisilat dapat mengaktivasi sel mast tanpa melalui IgE.
Pada urtikaria generalisata mula-mula diberikan injeksi larutan adrenalin 1/1000 dengan dosis 0,01 ml/kg intramuskular (maksimum 0,3 ml) dilanjutkan dengan antihistamin penghambat H1 seperti CTM 0,25 mg/kg/hari dibagi 3 dosis sehari 3 kali yang dikombinasi dengan HCL efedrin 1 mg/tahun/kali sehari 3 kali. (Lihat penanggulangan anafilaksis). Bila belum memadai ditambahkan kortikosteroid misalnya prednison (sesuai petunjuk dokter).
Pada urtikaria yang sering kambuh terutama pada anak sekolah, untuk menghindari efek samping obat mengantuk, dapat diberikan antihistamin penghambat H1 generasi baru misalnya setirizin 0,25 mg/kg/hari sekali sehari.
Diagnosis
Pada anamnesis, biasanya ditanyakan riwayat gatal sebelumnya, riwayat atopi dalam keluarga, faktor lingkungan seperti debu rumah, tungau debu rumah, binatang peliharaan, tanaman, karpet, sengatan binatang serta faktor makanan termasuk zat warna, zat pengawet dan sebagainya.
Dari pemeriksaan fisik, dapat dilihat lesi-lesi khas pada permukaan kulit.
Pemeriksaan penunjang
Diperlukan pada urtikaria kronik/berulang, tidak diperlukan pada urtikaria akut. Pemeriksaan yang biasa dilakukan yaitu pemeriksaan urinalisis (mencari fokal infeksi di saluran kemih), feses rutin (mencari adanya parasit cacing), pemeriksaan darah tepi (LED dapat meningkat), pemeriksaan kadar IgE total, pemeriksaan hitung eosinofil total (eosinofilia), pemeriksaan uji kulit alergen , dermografisme, uji tempel es atau IgE spesifik dan kadar komplemen (C3, C4) untuk mencari kelainan sistemik yang mendasari urtikaria, pada pasien yang memiliki riwayat angioedema pada keluarga
Gambar. urtikaria

Mastoiditis

DefinisiMastoiditis adalah segala proses peradangan pada  sel- sel mastoid yang terletak pada tulang temporal. Biasanya timbul pada anak-anak atau orang dewasa yang sebelumnya telah menderita infeksi akut pada telinga tengah. Gejala-gejala awal yang timbul adalah gejala-gejala peradangan pada telinga tengah, seperti demam, nyeri pada telinga, hilangnya sensasi pendengaran, bahkan kadang timbul suara berdenging pada satu sisi telinga (dapat juga pada sisi telinga yang lainnya)

Gejala
Dari keluhan penyakit didapatkan keluarnya cairan dari dalam telinga yang selama lebih dari tiga minggu, hal ini menandakan bahwa pada infeksi telinga tengah sudah melibatkan organ mastoid. Gejala demam biasanya hilang dan timbul, hal ini disebabkan infeksi telinga tengah sebelumnya dan pemberian antibiotik pada awal-awal perjalanan penyakit. Jika demam tetap dirasakan setelah pemberian antibiotik  maka kecurigaan pada infeksi mastoid lebih besar. Rasa nyeri biasanya dirasakan dibagian belakang telinga dan dirasakan lebih parah pada malam hari, tetapi hal ini sulit didapatkan pada pasien-pasien yang masih bayi dan belum dapat berkomunikasi. Hilangnya pendengaran dapat timbul atau tidak bergantung pada besarnya kompleks mastoid akibat infeksi.
            Dari pemeriksaan fisik didapatkan
  • Kemerahan pada kompleks mastoid
  • Keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir (warna bergantung dari bakteri)
  • Matinya jaringan keras (tulang, tulang rawan)
  • Adanya abses (kumpulan jaringan mati dan nanah)
  • Proses peradangan yang tetap melebar ke bagian dan organ lainnya.
  • Riwayat infeksi pada telinga tengah sebelumnnya.
Pemeriksaan penunjang yang dapat diminta adalah, pemeriksaan kultur mikrobiologi, pengukuran sel darah merah dan sel darah putih yang menandakan adanya infeksi, pemeriksaan cairan sumsum untuk menyingkirkan adanya penyebaran ke dalam ruangan di dalam kepala. Pemeriksaan lainnnya adalah CT-scan kepala, MRI-kepala dan foto polos kepala.
Tatalaksana
Pengobatan dengan obat-obatan seperti antibiotik, anti nyeri, anti peradangan dan lain-lainnya adalah lini pertama dalam pengobatan mastoiditis.  Tetapi pemilihan anti bakteri harus tepat sesuai dengan hasil test kultur dan hasil resistensi. Pengobatan yang lebih invasif adalah pembedahan pada mastoid. Bedah yang dilakukan berupa bedah terbuka, hal ini dilakukan jika dengan pengobatan tidak dapat membantu mengembalikan ke fungsi yang normal.
EpidemiologiMasih belum diketahui secara pasti , tetapi biasanya terjadi pada pasien-pasien muda dan pasien dengan gangguan system imu.
Patofisiologi / Etiologi
Mastoiditis adalah hasil dari infeksi yang lama pada telinga tengah, bakteri yang didapat pada mastoiditis biasanya sama dengan bakteri yang didapat pada infeksi telinga tengah. Bakteri gram negative dan streptococcus aureus adalah beberapa bakteri yang paling sering didapatkan pada infeksi ini. Seperti telah disebutkan diatas, bahwa keadaan-keadaan yang menyebabkan penurunan dari system imunologi dari seseorang juga dapat menjadi faktor predisposisi mastoiditis. Pada beberapa penelitian terakhir, hampir sebagian dari anak-anak yang menderita mastoiditis, tidak memiliki penyakit infeksi telinga tengah sebelumnya. Bakteri yang berperan pada penderita anak-anak ini adalah S. Pnemonieae.
Seperti semua penyakit infeksi, beberapa hal yang mempengaruhi berat dan ringannya penyakit adalah faktor tubuh penderita dan faktor dari bakteri itu sendiri. Dapat dilihat dari angka kejadian anak-anak yang biasanya berumur di bawah dua tahun, pada usia inilah imunitas belum baik. Beberapa faktor lainnya seperti bentuk tulang, dan jarak antar organ juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.  Faktor-faktor dari bakteri sendiri adalah, lapisan pelindung pada dinding bakteri,  pertahanan terhadap antibiotic dan kekuatan penetrasi bakteri terhadap jaringan keras dan lunak dapat berperan pada berat dan ringannya penyakit.
 

VERTIGO (BPPV)

DefinisiVertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti  rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar (vertigo objektif) atau badan yang berputar  (vertigo subjektif). Vertigo berasal dari bahasa latin "vertere"= memutar. Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik. Vertigo yang paling sering ditemukan adalah Benign paroxysmal positional Vertigo (BBPV). Menurut penelitian pasien yang datang dengan keluhan pusing berputar / vertigo, sebanyak 20 % memiliki BPPV, walaupun begitu BPPV sering salah diagnosa karena BPPV biasanya tidak berdiri sendiri tetapi diikuti oleh penyakit lainnya seperti telinga atau mulut.
Gejala klinis
Pasien BPPV akan mengeluh jika kepala berubah pada suatu keadaan tertentu. Pasien akan merasa berputar atau merasa sekelilingnya berputar jika akan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi ke sisi lainnya, bangkit dari tempat tidur di pagi hari, mencapai sesuatu yang tinggi atau jika kepala digerakkan ke belakang. Biasanya vertigo hanya berlangsung 5-10 detik. Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien merasa cemas..Penderita biasanya dapat mengenali keadaan ini dan berusaha menghindarinya dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menimbulkan vertigo. Vertigo tidak akan terjadi jika kepala tegak lurus atau berputar secara aksial tanpa ekstensi, pada hampir sebagian besar pasien, vertigo akan berkurang dan akhirnya berhenti secara spontan dalam beberapa hari atau beberapa bulan, tetapi kadang-kadang dapat juga sampai beberapa tahun. Pada BPPV tidak didapatkan gangguan pendengaran.
Diagnosis BPPV ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinis pemeriksaan THT, uji posisi dan uji kalori.
Pada anamnesis, pasien mengeluhkan kepala terasa pusing berputar pada perubahan posisi kepala dengan posisi tertentu. Secara klinis vertigo terjadi pada perubahan posisi kepala dan akan berkurang serta akhirnya berhenti secara spontan setelah beberapa waktu. Pada pemeriksaan THT secara umum tidak didapatkan kelainan berarti, dan pada uji kalori tidak ada paresis kanal.
Uji posisi dapat membantu mendiagnosa BPPV, yang paling baik adalah dengan melakukan manuver Hallpike : penderita duduk tegak, kepalanya dipegang pada kedua sisi oleh pemeriksa, lalu kepala dijatuhkan mendadak sambil menengok ke satu sisi. Pada tes ini akan didapatkan nistagmus posisi dengan gejala :
  1. Mata berputar dan bergerak ke arah telinga yang terganggu dan mereda setelah 5-20 detik.
  2. Disertai vertigo berat.
  3. Mula gejala didahului periode laten selama beberapa detik (3-10 detik).
  4. Pada uji ulangan akan berkurang, terapi juga berguna sebagai cara diagnosis yang tepat.
Tatalaksana
Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi dengan obat-obatan, terapi fisik / latihan dan olah raga. Dan jika keduat terapi di atas tidak dapat mengatasi kelainan yang diderita dianjurkan untuk terapi bedah
Obat-obatan yang biasanya digunakan adalah
  1. Antikolinergik / parasimpatolik
  2. Antihistamin
  3. Penenang minor dan Mayor
  4. Simpatomimetik
  5.  Kombinasi tersebut di atas.
Terapi fisik yang dapat digunakan
Berdasarkan hipotesis Kanalolithiasis
Dapat digunakan teknik pley yaitu posisi kepala 45 „a menoleh ke arah telinga yang sakit, kemudian pasien digerakkan dari posisi duduk ke posisi Hallpike dengan telinga sakit di bawah. Pasien dapat dipertahankan dengan posisi ini selama 3 menit dan kemudian kepala dengan lambat dirotasikan ke arah berlawanan dan dipertahankan 4 menit lalu pasien didudukkan.
EpidemiologiPrevalensi vertigo (BPPV) di amerika  adalah 64 orang tiap 100.000, dengan wanita lebih banyak daripada pria. BPPV sering terdapat pada usia yanglebih tua yaitu  di atass 50 tahun.
Patofisiologi / Etiologi
BPPV terjadi akibat dari perubahan posisi kepala yang cepat dan tibat-tiba, biasanya akan dirasakan pusing yang sangat berat, yang berlangsung bervariasi di semua orang, bisa lama atau hanya beberapa menit sasja. Penderita kadang merasakan lebih baik jika berbaring diam saja. Vertigo dapat berlangsung selama berhari-hari dan disertai dengan mual muntah. Hasilnya pendertia akan merasa amat sangat panic dan segera melarikan diri untuk berobat, tak jarang pasien seperti ini ditemukan di unit gawat darurat. BPPV disebabkan oleh pengendapan kalsium di dalam salah satu alat penyeimbangan di dalam telinga, tetapi sebagian besar penyebabnya belum dikethui hingga sekarang. Beberapa dugaan yang dikemukakan oleh para ahli adalah, trauma pada alat keseimbangan, infeksi, sisa pembedangan telinga, degenerative karena usai dan kelainan pembuluh darah. Vertigo berbeda dengan dizziness, suatu pengalaman yang mungkin pernah kita rasakan, yaitu kepala terasa ringan saat akan berdiri. Sedangkan vertigo bisa lebih berat dari itu, misalnya dapat membuat kita sulit untuk melangkah karena rasa berputar yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Adanya penyakit vertigo menandakan adanya gangguan system deteksi seseorang


 

Esofagitis Kronis

DEFINISI
Esofagitis kronis aalah peradangan di esophagus yang disebabkan oleh luka bakar karena zat kimia yang bersifat korosif, misalnya berupa asam kuat, basa kuat dan zat organik. Contoh-contoh yang telah disebutkan diatas dapat merusak esofagus jika diminum atau ditelan, dan bila diserap oleh darah hanya akan menyebabkan keracunan saja.
GEJALA KLINIS
Gejala dan keluhan yang timbul tergantung dari jenis, konsentrasi, jumlah zat korosif, lama kontak dengan zat korosif, dan apakah zat kembali dimuntahkan atau tidak. Jika dibagi berdasarkan beratnya luka yang dialami oleh permukaan saluran  maka dibagi atas :
  • Esofagitis Korosif tanpa ulserasi, gejala gangguan menelan ringan dan pada pemeriksaan esofagoskopi tampak permukaan kemerahan  tanpa disertai luka
  • Esofagitis Korosif  dengan ulserasi ringan, keluhan  gangguan menelan yang ringan dan pada pemeriksaan esofagoskopi dapat dilihat luka yang tidak dalam, hanya sebatas permukaan
  • Esofagitis Korosif  dengan ulserasi sedang, luka sudah mengenai lapisan otot biasanya ditemukan lebih dari satu
  • Esofagitis Korosif  dengan ulserasi berat tanpa komplikasi, terdapat pengelupasan permukaan dan kematian sel yang dalam, mengenai hampir seluruh bagian esophagus.
  • Esofagitis Korosif  dengan ulserasi berat dengan komplikasi, komplikasi berupa peradangan pada jaringan perut.
Komplikasi  yang mungkin terjadi  :  Syok, Koma, Edema laring, peradangan paru dengan aspirasi, luka tembus pada esophagus, dan kematian
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah, Pemeriksaan foto dada untuk melihat apakah ada peradangan di tempat lain dan peradangan pada paru, pemeriksaan esofagoskopi untuk melihat seberapa parah kerusakan pada esophagus.
TATALAKSANA
Pada fase akut dilakukan perawatan umum berupa perbaikan keadaan umum pasien dan menjaga keseimbangan elektrolit dan jalan napas, jika kejadian terjadi sebelum 6 jam dapat diberikan netralisasi dengan menggunaakan air susu atau air jeruk untuk basa kuat dan antasida untuk asam kuat. Untuk mencegah pengecilan saluran esophagus dapat dibantu dengan menggunakan pipa hidung lambung.
PATOFISIOLOGI / ETIOLOGI
Zat-zat kimia berupa asam kuat maupun basa kuat dapat menyebabkan kematian sel pada permukaan yang dilaluinya, pada kerusakan oleh basa kuat akan menyebabkan sel sel mati dan mencair, tetapi pada kerusakan oleh asam kuat akan menyebabkan kematian sel yang menggumpal. Pada kerusakan yang disebabkan oleh asam kuat, maka kerusakan akan dialami lebih berat pada lambung, hal ini disebabkan oleh asam lambung yang turut memperberat kerusakan sel-sel pada mukosa, tetapi pada basa kuat yang terjadi adalah sebaliknya, kerusakan lebih berat pada esophagus.

Sinusitis

DEFINISISinusitis adalah radang selaput permukaan sinus paranasal, sesuai dengan rongga yang terkena sinusitis dibagi menjadi sinusitis maksila, sinusitis etmoid, sinusistis frontal dan sinusitis sphenoid. Bila mengenai beberapa sinus disebut sebagai multisinusitis sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis. Yang paling sering ditemukan adalah sinusitis maksila dan sinusitis etmoid,

GEJALA KLINIS
sinusitis diklasifikasikan menjadi Tiga, yakni
  • Sinusitis akut
Bila gejala berlangsung selama beberapa hari hingga 4 minggu.
  • Sinusitis subakut
Bila gejala berlangsung selama 4 minggu hingga 3 bulan
  • Sinusitis Kronis
Bila gejala berlangsung lebih dari 3 bulan
Beberapa gejala subjektif dibagi menjadi gejala sistemik dan gejala lokal, gejala sistemik yang dimaksud adalah demam dan lesu  Gejala lokal yang muncul adalah ingus kental dan berbau, nyeri di sinus, reffered pain (nyeri yang berasal dari tempat yang lain­), yang bervariasi pada tiap sinus, seperti sinusitis maksila terdapat nyeri pada kelopak mata dan kadang-kadang menyebar ke alveolus, sinusitis etmoid, rasa nyeri dirasakaan di pangkal hidung dan kantus medius, sinusitis frontal, rasa nyeri dirasakan di seluruh kepala, sedangkan sinusitis sphenoid, nyeri dirasakan di belakang bola mata dan mastoid.
Pada pemeriksaan beberapa gejala obyektif bisa didapatkan:
  • Pembengkakan di daerah muka
  • Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior , selaput permukaan konka merah  dan Bengkak
  • Pada rhinoskopi posterior terdapat lendir  di nasofaring dan post nasal drip.
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan adalah pemeriksaan TRANSLUMINASI,  sinus yang terinfeksi akan terlihat lebih suram dan gelap pada pencahayaan tekhnik khusus. Pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan radiologic WATERS PA DAN LATERAL, akan tampak perselubungan atau penebalan selaput permukaan dengan batas garis khayalan yang terbentuk karena beda zat cair dan udara pada sinus yang sakit.  Dapat juga dilakukan pemeriksaan mikrobiologik pada sekret yang diambil, tetapi hinggak kini jarang digunakan.
TATALAKSANA
Dapat diberikan terapi pengobatan Antibiotik selama 10-14 hari meskipun gejala klinis telah hilang, Antibiotika yang diberikan dapat golongan Penisilin, tetapi untuk lini kedua dapat digunakan Amoksisilin Klavulanat dan ditambah dengan dekongestan oral.
Terapi pembedahan jarang diperlukan kecuali telah terjadi komplikasi ke organ sekitar sinus.
EPIDEMIOLOGIDi Amerika Serikat, terdapat sekitar 0.4% dari pasien yang datang ke rumah sakit terdiagnosis dengan sinusitis.
PATOFISIOLOGI / ETIOLOGI
Timbulnya Pembengkakan di kompleks osteomeatal, selaput permukaan yang berhadapan akan segera menyempit hingga bertemu, sehingga silia tidak dapat bergerak untuk mengeluarkan sekret. Gangguan penyerapan dan aliran udaradi dalam sinus, menyebabkan juga silia menjadi kurang aktif dan lendir yang diproduksi oleh selaput permukaansinus akan menjadi lebih kental dan menjadi mudah untuk bakteri timbul dan berkembang biak. Bila sumbatan terus-menerus berlangsung akan terjadi kurangnya oksigen dan hambatan lendir, hal ini menyebabkan tumbuhnya  bakteri anaerob, selanjutnya terjadi perubahan jaringan Pembengkakan menjadi lebih hipertrofi hingga pembentukan polip atau kista
Beberapa Faktor predisposisi atau faktor yang memperberat
  • Obstruksi mekanik, seperti deviasi septum, pembesaran  konka, benda asing di hidugn, polip hingga tumor di hidung
  • Rhinitis alergika
  • Lingkungan : polusi, udara dingin dan kering

Penyakit Jantung Koroner

Definisi
Penyakit jantung koroner (PJK) terutama disebabkan oleh proses aterosklerosis (pembentukan plak dalam pembuluh darah) yang merupakan suatu kelainan degeneratif, meskipun dipengaruhi oleh banyak faktor. Karena kelainan degeneratif, maka dengan usia harapan hidup Indonesia yang makin bertambah, jelas bahwa insidensinya akan semakin meningkat. Selain itu seringnya ia menyebabkan kematian mendadak dan menyerang usia yang amat produktif maka PJK menjadi suatu penyakit yang penting.
Gambar. Pembuluh darah arteri koroner yang menyempit akibat plak.

Gejala dan Tanda
Nyeri dada iskemik yang khas (seperti ditekan benda berat dan menjalar ke leher, lengan kanan dan punggung) dapat disebabkan oleh angina pektoris stabil (APS), angina pektoris tidak stabil (APTS) atau IMA (infark miokard akut). Keluhan nyeri dada yang memerlukan perhatian secara serius memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Nyeri dada yang baru dirasakan (< 1 bulan)
  • Perubahan kualitas nyeri dada, seperti meningkatnya frekuensi atau beratnya nyeri dada, atau nyeri dada yang dirasakan saat istirahat
  • Nyeri dada yang tidak hilang dengan istirahat atau dengan pemberian nitrat sublingual
Gejala lain yang mungkin menyertai adalah sesak napas, perasaan melayang dan pingsan (sinkop).
Bila dilakukan pemeriksaan fisik dapat ditemukan hipertensi, pembesaran jantung dan kelainan bunyi jantung dan bising jantung.
Tata Laksana
Tatalaksana untuk penyakit jantung koroner bersifat umum dan khusus. Untuk tatalaksana umum yang terpenting adalah perubahan gaya hidup yang dapat mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat memperberat penyakit. Pemeriksaan jantung berkala sangat penting dilakukan untuk pasien yang berisiko maupun tidak.
Tatalaksana khusus diberikan untuk pasien yang sudah mengalami gejala PJK. Pemberian obat-obatan vasodilator dan trombolitik sangat penting dalam jangka waktu yang cepat setelah mengalami serangan.
Untuk mengatasi nyeri dapat diberikan obat-obatan seperti nitrat sublingual (diberikan dibawah lidah), nitrogliserin atau morfin.
Secara umum tatalakasana nya adalah sebagai berikut;
a.  Medikamentosa
  • Nitrat
  • Beta blocker
  • Antagonis kalsium
b.  Revaskularisasi
  • Trombolitik. Efektif diberikan dalam waktu < 12 jam setelah keluhan nyeri dada dan usia paien < 75 tahun.
  • Prosedur invasif non operatif. Dapat dilakukan intervensi koroner perkutan primer jika dilakukan < 6 jam setelah mengalami serangan. Selain itu PCI dilakukan bila terapi trombolitik gagal.

Gambar 2. Intervensi perkutaneus pembuluh koroner
  • Operasi (arteri koroner Bypass (CABG))

Faktor Risiko PJK
Studi epidemiologi telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor risiko PJK, yaitu :
  • Merokok, berapapun jumlahnya
  • Kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang tinggi
  • Hipertensi
  • Kadar kolesterol HDL yang rendah
  • Diabetes Mellitus
  • Usia lanjut
Selain itu terdapat pula faktor-faktor lain yang berhubungan dengan meningkatnya risiko PJK, yaitu faktor predisposisi dan faktor kondisional. Faktor predisposisi adalah faktor yang memperbesar risiko PJK yang diakibatkan oleh faktor-faktor risiko di atas. Faktor-faktor ini adalah :
  • Obesitas (IMT > 25 mg/m2)
  • Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 94 cm untuk pria, dan > 80 cm untuk wanita)
  • Kebiasan kurang bergerak/aktivitas fisik
  • Riwayat keluarga menderita PJK pada usia muda ( < 55 tahun untuk pria dan < 65 tahun untuk wanita)
  • Etnik/ras tertentu
  • Faktor psikososial
Faktor risiko kondisional berhubungan dengan peningkatan risiko PJK walaupun efek kausatif secara independen masih belum terbukti secara meyakinkan. Faktor ini adalah :
  • Kadar trigliserida serum yang tinggi
  • Kadar homosistein serum yang tinggi
  • Kadar lipoprotein a yang tinggi
  • Faktor protrombotik
  • Penanda inflamasi
Pemeriksaan Tambahan
Hal yang pertama kali dilakukan adalah memasang EKG untuk melihat gambaran khas iskemia (jaringan kekurangan pasokan oksigen) ataupun infark (kematian jaringan). Pemeriksaan EKG tidak hanya dilakukan bila pasien mengeluh nyeri dada tetapi dapat digunakan untuk deteksi dini yang dapat dikerjakan waktu istirahat, waktu aktivitas sehari-hari (Holter), ataupun waktu stres (latihan/obat-obatan) yang ditambah dengan pemeriksaan radiologis, pemeriksaan laboratorium terutama untuk menemukan faktor risiko.
Pemeriksaan darah seperti CK-MB (Creatine kinase–MB) dan troponin T dilakukan untuk melihat adanya peningkatan kadar enzim jantung yang menandakan telah terjadi IMA.
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah ekokardiografi dan radio nuclid myocardial imaging (RNMI) waktu istirahat dan stres fisis ataupun obat-obatan, sampai dengan arteriografi koroner dan angiografi ventrikel kiri (AK & LVG).

Demam Berdarah Dengue

Definisi
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Di Indonesia sejak dilaporkannya kasus DBD pada tahun 1968 terjadi kecenderungan peningkatan insidens.
Keadaan ini terutama disebabkan karena 4 jenis virus dengue telah ada di Indonesia dan nyamuk penularnya tersebar luas.  Namun angka kematian menurun tajam sejak tahun 1968 sampai sekarang.
Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat virus dengue. Orang ini bisa menunjukkan gejala sakit, tetapi bisa juga tidak sakit, yaitu jika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue.  Jika orang digigit nyamuk aedes aegypti maka virus akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Didalam tubuh nyamuk itu, virus dengue akan berkembang dan menyebar ke seluruh bagian nyamuk. Sebagian besar virus tersebut berada pada kelenjar liur yang terdapat pada alat tusuk nyamuk. Sehingga waktu nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka bersamaan dengan air liur nyamuk masuk kedalam darah, virus dengue dipindahkan kepada orang lain.

Gejala Klinis







Gejala utama dari demam berdarah dengue adalah demam yang mendadak tinggi (>39oC), terus menerus  selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat dan biasanya diikuti dengan;
  • Nyeri kepala
  • Menggigil
  • Lemas
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri otot dan tulang
  • Ruam kulit (kulit kemerahan)
  • Anoreksia
  • Mual muntah










Selanjutnya akan diikuti oleh tanda perdarahan seperti;
  • Gusi berdarah
  • Mimisan
  • Timbul bintik-bintik merah pada kulit (petekie)
  • Muntah darah
  • Buang air besar berwarna hitam
Pada fase demam biasanya diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada fase kritis ini suhu tubuh menurun, bagian tubuh seperti tangan dan kaki dingin dan biasanya merasa seperti sudah sembuh. Padahal pada fase ini kita harus waspada, sebab bisa terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

Tata Laksana
Pada dasarnya pengobatan DBD bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan cairan sebagai akibat dari kebocoran plasma dan perdarahan. Obat-obatan yang diberikan bersifat simtomatik (mengobati gejala) bila demam diberikan antipiretik (penurun demam), mual diberikan antiemetik dst. Rasa haus dan keadaan kekurangan cairan dapat timbul sebagai akibat demam tinggi, anoreksia dan muntah. Jenis minuman yang dianjurkan adalah jus buah, teh manis, sirup, susu, serta larutan oralit. Apabila cairan oral tidak dapat diberikan maka sebaiknya pasien dirawat untuk diberikan cairan infus. Pasien diharapkan tirah baring selama masih demam maupun fase syok dan selalu di monitor kadar trombosit serta kadar hematokrit sampai normal kembali. 
Laboratorium
Pada awal fase demam akan dijumpai jumlah leukosit normal, kemudian jumlah leukosit akan menurun selama fase demam.  Jumlah trombosit pada awal demam pada umumnya normal,  penurunan jumlah trombosit (< 100.000/mm3) biasanya ditemukan antara hari ketiga sampai ketujuh. Pemeriksaan trombosit perlu diulang sampai terbukti bahwa jumlah trombosit dalam batas normal atau menurun.  Peningkatan kadar hematokrit (Ht) selalu dijumpai pada DBD, karena hal ini merupakan indikator terjadinya kebocoran plasma.  Untuk pemeriksaan radiologis (foto rontgen dada) hanya untuk melihat adanya kebocoran cairan ke dalam rongga dada.
Pencegahan
Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular lain, didasarkan atas pemutusan rantai penularan. Dalam hal DBD, komponen penularan terdiri dari virus, aedes aegypti dan manusia. Karena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang efektif terhadap virus itu, maka pemberantasan ditujukan pada menusia dan terutama pada vektornya dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD). Tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti adalah penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti : bak mandi/wc, minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong, kaleng, ban bekas, talang air, dll. 

Nyeri Punggung Bawah

Sinonim: Nyeri boyok , nyeri pinggang , low back pain
Pemeriksaan Penunjang
  1. Neurologik
  • Elektromiografi (EMG) , dilakukan bila dicurigai adanya disfungsi radiks
  • Somatosensory Evoked Potensial (SSEP) , berguna untuk stenosis kanal dan mielopati spinal .
  1. Radiologik
  • Foto Polos , untuk mengesampingkan adanya kelainan tulang
  • Mielografi , Mielo-CT , CT-scan,Magnetic Resonance Imaging (MRI) , untuk mencari penyebab nyeri antara lain tumor , HNP perlengketan .
  1. Laboratorium
  • Laju Endap Darah , darah perifer lengkap , C-reactive protein ,factor rheumatoid ,alkalin fosfatase ,kalsium ( atas indikasi )
  • Urinalisis , untuk penyakit non spesifik seperti infeksi
  • Likuor serebrospinalis ( atas indikasi )
Gejala Klinis
Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung bawah,dapat merupakan nyeri local maupun nyeri radikuler atau keduanya.
Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat menuju ke daerah lain atau sebaliknya ,nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah ( reffered pain/nyeri yang menjalar ) .
Sekitar 90% NPB akut maupun kronis adalah benigna ( jinak ) , sembuh spontan dalam waktu 4-6 minggu , cenderung berulang dan insidensi sekitar 15-20% .
NPB bisa disebabkan oleh : kelainan muskuloskeletal , sistem saraf , vaskuler , viseral dan psikogenik .
Tanda dan Gejala
  • Cara berjalan pincang,diseret ,kaku ( merupakan indikasi untuk pemeriksaan neurologis )
  • Perilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya ( kemungkinan kelainan psikiatrik )
  • Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal (pinggang ) sehingga penderita berjalan sangat hati-hati ( kemungkinan infeksi, peradangan, tumor atau patah tulang )
Terapi :
  1. Informasi dan edukasi
  2. Farmakoterapi : obaat penghilang rasa sakit ( pain killer )
  3. Non farmakologik :
  • Pada NPB akut :
  1. Imobilisasi ( lamanya tergantung kasus )
  2. Pengaturan Berat Badan
  3. Posisi Tubuh dan Aktivitas
  4. Modalitas termal ( terapi panas dan dingin )
  5. Masasage dan Traksi ( untuk dislokasi tulang belakang )
  6. Latihan : jalan , naik sepeda , berenang (tergantung kasus)
  7. Alat Bantu ( a.l : korset , tongkat )
  • Invasif non bedah :
    • Blok saraf dengan anestesi local
  • Bedah :
  • Pada HNP setelah pengobatan selama  4 minggu tidak menolong dan adanya defisit neurologis memburuk .